PROPOSAL
PENDIRIAN SEKOLAH (KB / TK
DAY-CARE) INKLUSI
(STANDART INTERNASIONAL)
A. LATAR BELAKANG
Dunia anak adalah dunia bermain.
Tidak lain dan tidak bukan selain bermain. Semua hal yang ditemui, dilakukan,
dipelajari dan dipersepsikan oleh anak disetiap harinya adalah merupakan
pengejawantahan dari bermain itu sendiri. Lewat bermain anak-anak belajar
bersosialisasi, membangun masyarakat yang murni dan sederhana, membangun
pengalaman dan karakter. Belajar memecahkan masalah, belajar mencintai, belajar
mengenal, mengerti, memahami, menghormati orang lain juga menghargai setiap
perbedaan. Belajar lingkungan, belajar agama, belajar menghitung, belajar
sains, belajar peran, berajar art dan craft, belajar membaca dan menulis, serta
belajar tentang segala hal dari hidup itu sendiri. Dunia bermain adalah belajar
secara riil dan konkrit.
Melalui bermain berbagai stimulasi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak bisa
tersampaikan dengan maksimal. Begitupun, stimulasi akan maksimal apabila dunia
bermain anak mampu menyentuh ranah yang menjadi prinsip bagi anak-anak itu
sendiri. Bermain yang dimaksud adalah bermain yang dikelola dan difasilitasi
dengan baik, yaitu dengan tetap mengutamakan unsur-unsur kebutuhan prinsip
anak. Bermain yang tetap memegang teguh hak
anak, bermain yang tetap berpusat
pada anak, bermain yang mengutamakan unsur edukasi, bermain yang memegang teguh kearifan budaya local, bermain yang ramah dan aman bagi anak, bermain yang berpedoman pada tahapan perkembangan anak, bermain yang
mampu menjunjung tinggi perbedaan (baik perbedaan suku, ras, agama, ekonomi
maupun perbedaan kebutuhan khusus
setiap anak). Menjunjung kesetaraan dan adil gender, bermain yang menghargai inklusitas, bermain yang semuanya
dilakukan dengan suasana gembira, bebas dari paksaan dan dalam lingkungan beserta orang-orang yang ramah
sekaligus aman bagi anak, yang mampu menghargai anak-anak dengan selalu
menggunakan komunikasi yang efektif
kepada anak.
Anak usia
dini (lahir – 8 tahun) membutuhkan maksimalisasi stimulasi tumbuh kembang. Jika
stimulasi dalam bermainnya tidak terfasilitasi dengan maksimal, maka jutaan
potensi dasar yang dimiliki anak semenjak lahir akan terhambat perkembangannya
(tidak sesuai tahapan perkembangan_red).
Pun, terlebih dengan perkembangan jaman yang semakin global, akhirnya
lingkungan dan dunia bermain anak cenderung tidak terstimulasi dengan baik.
Anak-anak banyak mendapatkan kekerasan, hak anak sering terabaikan, dan
lingkungan bermain yang aman dan penuh unsur edukatif semakin susah ditemukan. Bahkan
potensi dan kelebihan anak malah justru sering distigmakan sebagai anak yang nakal.
Sungguh ironis. Sebagai contoh yang paling mudah dijumpai disekitar kita,
banyaknya orangtua yang bekerja ataupun menempuh pendidikan lanjut, maka mulai
banyak anak yang diasuh oleh pengasuh anak dirumah, atau banyak anak yang
diasuh oleh televisi karena kenyataan sehari-hari anak diletakkan didepan
televisi dengan alasan efektivitas atau dalam bahasa awamnya agar tidak rewel,
mulai banyak dititipkan pada orang atau lembaga atau sekolah demi sebatas
formalitas dan hanya untuk kepentingan penitipan anak tanpa memperhatikan
evaluasi dan laporan tahapan perkembangan anak (kognisi, sosial emosi, bahasa,
motorik dll). Begitupun banyak orang tua yang kurang mengerti bahwa
sesungguhnya rumah (baca: home-base_red) adalah sekolah terbaik bagi anak. Maka,
kini terlihat, bahwa menjadi sebuah kebutuhan mendasar agar kita mampu
untuk mengfasilitasi berbagai evaluasi tersebut, tugas kita adalah menyediakan
suatu ruang / lembaga pendidikan yang mampu
secara visi maupun misi agar anak-anak
sepenuhnya mendapatkan dunia bermainnya secara baik dan utuh agar tumbuh
kembangnya maksimal. Karena memang masa depan anak akan terwujud lewat bermain,
bermain yang memberikan pengalaman dan stimulus yang baik dan optimal.
Dari prinsip bermain anak yang
sesederhana itu, maka menjadi kebutuhan yang penting bagi Mata Air untuk menjalin kerjasama dengan berbagai mitra strategis
dalam pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK / KB dan Day-care. Mata Air memposisikan dan menyiapkan
diri agar mampu seiring sejalan bersama mitra yang sama-sama mengharapkan dunia
pendidikan anak berkembang dengan maksimal, melakukan usaha-usaha kearah
pemaksimalan yang dimaksud.
B. BENTUK KERJASAMA
Penyelenggaraan
dan atau pendirian sekolah dengan materi kelas sesuai jenjang umur : KB
(Kelompok bermain) TK (Taman kanak-kanak), dan TPA yang memiiki pendekatan
pembelajaran berbasis rumah (home base). Penataan lingkungan dan pola pendampingan
/ pengasuhan diusahakan semirip mungkin dengan rumah (keluarga) tetapi
menyangkut semua stimulus tahapan perkembangan anak (menggunakan sistem area)
serta men-set sebagai lingkungan main yang aman dan ramah anak. Dengan demikian
anak tidak terlalu sulit menyesuaikan diri dan merupakan kelanjutan dari
pengasuhan keluarga. Secara khusus sekolah ini mengedepankan nilai-nilai yang
diusung oleh Ki Hajar Dewantara, yaitu konsep dasar Tut Wuri handayani, ing
ngarso ing tulodo ing madyo mangun karso. Yaitu suatu konsep pola berpikir dan
pemecahan masalah dengan memulai dari menggali masalah (metode / tesis),
menganalisa (sintesis) hingga menemukan sintesa yang baru. Semua diterapkan
dengan menganut kesetaraan yaitu sistem circle
dalam penerapannya dikelas, pun diselaraskan dengan konsep dasar inklusivitas
terutama ramah anak, mengedepankan hak anak, ramah lingkungan hidup, pondasi
agama yang kuat dan menghormati kearifan lokal.
Selanjutnya,
proses penyiapan, pengelolaan dan pengembangan sekolah yang dimaksud akan
dilakukan bersama antara pihak terkait dengan tim dari Mata Air. Perekrutan
staff dan pendidik / edukator (guru pendamping) akan dilakukan dengan seksama
dengan proses training, pelatihan dan magang yang kuat agar semua staf maupun edukator memiliki dasar kemampuan yang
setara, yaitu memiliki kemampuan dan penghayatan hak anak, memahami dasar-dasar materi seperti :
Keberpusatan pada anak, komunikasi efektif, perkembangan anak, literasi media,
gender dalam PAUD, kreativitas guru, penataan lingkungan dan area main,
pengembangan kurikulum, perencanaan pembelajaran, kompetensi dan indikator,
tahapan perkembangan bermain dan kegiatannya (main peran, sains, art craft,
persiapan membaca menulis dan berhitung, menggambar, melukis, dll), APE (Alat
permainan Edukasi) Limbah, gerak dan lagu, evaluasi anak, home base, parenting
dll. Selanjutnya penyiapan
gedung / lingkungan dan area main akan dirancang dan diawasi dengan seksama
agar lingkungan dan area main yang dimaksud sesuai dengan keamanan bagi tahapan
perkembangan anak tetapi tetap berbasiskan kerifan lokal dan hemat biaya.
Kurikulum akan disusun dengan menghadirkan pakar-pakar yang mampu membuat draft
sesuai hasil dari observasi kearifan lokal dan pengembangan yang dilakukan oleh
litbang Mata Air. Parent meeting/ pertemuan orangtua akan menjadi hal penting
karena sekolah ini harus mampu membawa orang tua sebagai agen home-base yang
dimaksud, terlebih dengan metode palaporan perkembangan anak akan diberikan
secara intens tentulah menjadi penting peran parent disini.
C. POLA KERJASAMA
Penyelenggaraan dan pendirian sekolah
ini adalah kerjasama Mata Air dengan pihak terkait. Sekolah ini bisa diberi
nama sesuai kesepakatan bersama dan sekolah ini dibawah payung Mata Air Yogyakarta dan berada dikota terkain
(Palembang).
1. Peran
terkait :
·
Menjadi
fasilitator atas terselenggaranya sekolah inklusi bertaraf internasional yang
pertama di Palembang.
·
Menjadi
payung untuk dibukanya beberapa cabang di berbagai kabupaten di propinsi
Sumatera Selatan.
·
Dukungan keuangan dan asset.
2. Peran Mata Air :
Pihak Mata
Air bertanggungjawab dalam penyelenggaraan, pengelolaan dan pengembangan.
Penyelenggaraan mulai dari rancangan lingkungan dan area main (bangunan / fisik
gedung). Sampai pada perekrutan SDM, training dan magang SDM,
penempatan/strukturisasi SDM, supervisi, keuangan, administrasi sekolah,
pengembangan pembelajaran. Penyelenggaraan
sekolah meliputi pelaksanaan rutin harian, pelaksanaan program, kerjasama
dengan orangtua, penyediaan dan pemakaian material bermain dan belajar.
D. PERSONALIA SEKOLAH
·
Pengelola
:
-
Komisaris : Pihak terkait (1 orang), Mata Air (1 orang)
-
Manajer :
Mata Air (1 orang)
·
Pelaksana
sekolah :
-
Kelas
= 5 (KB 1, KB 2, TK Kecil, TK Besar, TPA)
-
Kepala
Sekolah : 1 orang
-
Guru : 2 orang untuk satu kelas (sesuai
rasio pendampingan anak_lihat tabel tahapan perkembangan anak) = 10 guru untuk
rasio 5 kelas
-
Asisten
guru : 1 orang untuk
masing-masing kelas = 5 asisten guru untuk rasio 5 kelas
-
Administrasi
& keuangan : 1 orang
-
Keamanan
& kebersihan : 2 orang
-
Juru
masak : 1 orang
-
Transportasi
/ kemudi : 1 orang
·
Divisi
Kurikulum, Penelitian dan pengembangan : 1 orang
·
Kepala
Divisi media, kampanye, dan pelatihan : 1 orang
E. WORK PLAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan
|
Keterangan
|
1
|
Sept -Des
|
Pengembangan konsep
|
|
2
|
Sept – Des
|
Proses MoU
|
|
3
|
Jan
|
Penentuan tempat dan perjanjian sewa / beli
|
|
4
|
Feb mg 4
|
Perekrutan SDM
|
|
5
|
Mart mg 4
|
Pelatihan dan magang SDM
|
|
6
|
Aprl mg 2
|
Renovasi tempat
|
Langsung dilakukan setelah perjanjian sewa beli / selesai
|
7
|
Mei mg 2
|
Penyediaan
barang (furniture, indoorplay, outdoorplay)
|
Mulai dilakukan sejak MoU selesai
|
8
|
Mei mg 3
|
Penataan tempat
|
Mulai dilakukan setelah renovasi pokok selesai
|
9
|
Juni mg 4
|
Proses administrasi Sekolah
|
Pengisian form, pembayaran
|
10
|
Juli mg 1
|
Pertemuan orangtua 1
|
|
11
|
Juli mg 2
|
Pelaksanaan Sekolah (masuk pertama)
|
*bisa disusun draft lebih lanjut sesuai
kesepakatan bersama
F. BUDGET
Kapasitas anak
(maksimal)
-
KB
Kecil : 6 Anak
-
KB Besar : 6 Anak
-
TK
Kecil : 12 Anak
-
TK
Besar : 18 Anak
-
TPA
Full day : 12 Anak
-
Drop-in : 6 Anak
Total : 60 anak
Proyeksi
usaha 1 tahun (lampiran 3)
Kelas
|
Biaya Tahunan
|
SPP
|
||
Umum
|
Karyawan
|
Umum
|
Karyawan
|
|
KB Kecil
|
6 X 2.500.000
|
750.000
|
250.000
|
200.000
|
KB Besar
|
6 X 2.750.000
|
800.000
|
300.000
|
250.000
|
TK Kecil
|
12 X 3.000.000
|
900.000
|
350.000
|
300.000
|
TK Besar
|
18 X 3.500.000
|
1.000.000
|
400.000
|
350.000
|
Drop-in
|
6 X 500.000 (Pndftarn)
|
100.000
|
100.000 (harian)
|
25.000
|
Jumlah
|
130.500.000
|
296.400.000
|
||
JUMLAH TOTAL
|
426.900.000
|
G.
PENUTUP
Dari uraian diatas maka dapat kita
simpulkan bahwa pentingnya pendirian sekolah / area bermain ini yaitu karena :
Pertama, betapa pentingnya masa kanak–kanak, adalah masa yang paling menentukan kehidupannya kelak. Perkembangan
psikologis maupun sosial emosi anak menjadi tonggak
pembangunan pondasi dasar mereka. Maka, dibutuhkan metode khusus yang baik dalam menghadapinya. Kenyataannya, anak-anak seharusnya dan seutuhnya
menggali semuanya lewat bermain. Belajarpun dengan cara bermain, dan semestinya
kita bisa mengarahkannya dan memberi media bermain yang ramah lingkungan dan mengandung unsur edukatif
dengan tetap berpedoman pada norma adat dan agama yang baik, arif terhadap budaya lokal
sehingga anak dapat tumbuh kembang dengan maksimal.
Kenyataan sekarang
anak-anak diposisikan pada keadaan yang tidak berpihak
kepadanya. Lingkungan yang kurang baik, kondisi dan kesibukan orang tua,
sekolah yang hanya formalitas dan seterusnya dan seterusnya menjadi sangat
polemic. Minimnya sekolah yang siap bersaing secara internasional demi
menyiapkan masa depan bangsa sesuai semangat yang dicetuskan Ki Hajar Dewantara
tentang bangsa yang tangguh dan mandiri. Lahirnya istilah untuk anak Indosesia
sekarang “Anak Televisi” sungguh telah mengkondisikan anak menjadi kurang peka terhadap keadaan sekitar dan memiliki problem solving yang kurang baik, Maka, sekolah ini menjadi
penting dan segera, karena jika kondisi ini dibiarkan dalam jangka panjang, ini akan mengganggu
perkembangan psikologis dan sosiologis anak secara
global.
Kedua, Menjadi apresiasi lebih
ketika kita melahirkan sekolah yang mampu
memberikan kurikulum yang “lebih efektif dan kreatif” kurikulum yeng
menyentuh ranah kearifan local, berbasis rumah, mengapresiasi sampah dan limbah sebagai alat dan
media belajar dan kearifan-kearifan lainnya, sehingga akan menjadi model
pembelajaran / observasi / percontohan bagi sekolah lain, juga setidaknya akan
melahirkan para educator / guru anak usia dini yang mampu menjadi pioneer dalam
kelompok masyarakat. Guru anak usia dini tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai
pengasuh / penjaga anak tetapi bisa menjadi control dalam masyarakat, salah satunya mampu memberikan pemahaman bagaimana pentingnya hak anak, memberikan materi home – base bagi orang tua murid,
mampu melakukakan sains tentang dunia perkembangan anak Indonesia. Mampu
mengkontrol televisi kepada orang tua
murid dan mengajarkan APE Limbah serta memberikan bagaimana komukasi yang efektif
kepada buah hatinya, tentunya akan lebih besar lagi jika mampu meneruskannya
melalui langkah hukum class actions jika
ada pelanggaran dan pelecehan terhadap anak didiknya
sehingga harkat dan martabat bangsa bisa terbangun dari pondasinya.
·
Sebagai
program lanjutan, pengembangan, penelitian, kampanye dan tukar informasi (resource senter) diharapkan
sekolah ini mampu melakukan pendampingan, pelatihan dan
berbagai workshop kepada pihak-pihak terkait diwilayah Sumatera selatan pada
khususnya. Sehingga
sekolah / lembaga ini benar-benar mampu untuk dijadikan contoh cerminan bagi dunia pendidikan anak usia
dini yang progresif, kreatif, ramah lingkungan, arif
terhadap budaya local, maju, melek
media, untuk daerah / tempat lain.
·
Diharapkan
para educator / guru pendidiknya mempunyai ketajaman analisa dan dapat terus menggembangkannya dan menjadi corong pengembangan sekolah menjadi lebih besar dan
luas, dengan harapan lebih tempat -
tempat lain bisa mencontohnya.
Demikian,
terimakasih
Yogyakarta,
September 2011
Faiz Fakhruddin
(Koordinator Divisi “Rumah
Kreatif” Mata Air Yogyakarta)
Profil (lampiran 1)
Lampiran 1
PROFIL MATA AIR
Mata Air mempunyai Visi : Mendampingi
anak untuk menciptakan rumah dan lingkungan sekitarnya sebagai sumber bermain
dan belajar yang ramah anak dan ramah lingkungan.
Mata Air mempunyai Misi :
1.
Mengikutsertakan masyarakat
dalam nilai-nilai yang diusung Ki Hajar Dewantara, inklusivitas, adil gender,
dan kearifan local dan ramah lingkungan.
2.
Mengembangkan
model yang mendukung nilai-nilai inklusivitas.
3.
Mengadakan
pelayanan kepada masyarakat untuk mengembangkan lingkungan main (sekolah) yang
inklusif, adil gender, ramah lingkungan hidup, dan kearifan lokal
Mata Air yang bekerjasama dengan LSM, donator, pemerintah, universitas,
berdedikasi untuk memberikan pelayanan bagi anak, keluarga, pendidik anak usia
dini, sekolah maupun institusi dan kelompok yang peduli dengan tumbuh kembang
anak usia dini.
PROGRAM-PROGRAM
MATA AIR
-
Perpustakaan buku anak dan
dewasa
Menyediakan buku-buku cerita edukatif bagi anak
serta buku-buku referensi Pendidikan anak usia dini ( modul, kurikulum ) bagi
dewasa, bisa dibaca ditempat maupun dipinjam.
-
Divisi rumah rimbang (LitBang)
-
Sekolah Mata Air
Sekolah Mata Air memiliki berbagai kelompok kelas,
dengan dukungan memiliki koleksi mainan yang beragam, berupa mainan komersil,
buatan sendiri dari bahan alam dan limbah, dan tradisional. Mainan yang ada
aman untuk anak, merangsang keterampilan motorik, kognisi, kreativitas, bahasa
dan sosial anak.
Program kegiatan yang diselenggarakan kaya
pengalaman untuk anak. Kegiatan yang dilakukan berbasiskan alam dan limbah,
mengenal dan mencintai linkungan, mengenal cara kerja mesin modern dan
tradisional, berbagai kegiatan sains, kegiatan seni budaya, dsb.
-
Divisi Rumah kreatif :
* Training pendamping anak
* Pendampingan sekolah
* Workshop anak
*
Pengayaan pendidik anak usia dini
*
Outbond dan gathering
*
Seminar dan Workshop
*
Kebun Organik
Pendekatan Pembelajaran dan abstraksi kelembagaan (lampiran 2)
Lampiran 2.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Sekolah ini akan
menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis rumah (home-base). Lingkungan
pertama dan terdekat anak adalah rumah (keluarga). Rumah merupakan sumber
belajar yang tidak pernah ada habisnya. Ketika anak harus meninggalkan rumah untuk
menetap pada waktu tertentu di tempat lain karena kondisi khusus, anak akan
lebih mudah beradaptasi jika tempat barunya itu semirip mungkin dengan
rumahnya. Hal yang mirip itu tidak hanya
dalam setting lingkungan, melainkan juga dalam pola pengasuhannya. Inilah yang
menjadi alasan utama penggunaan pendekatan pembelajaran berbasis rumah.
Anak usia dini
adalah anak yang aktif dan memiliki energi besar. Ia belajar dengan sebanyak
mungkin bereksplorasi terhadap lingkungannya sesuai dengan kekhasan anak usia
dini ini, maka kegiatan-kegiatan yang akan diberikan adalah kegiatan bermain.
Dengan bermain anak belajar banyak untuk bekal kehidupan selanjutnya. Bermain
yang dimaksud adalah bermain di area main yang ada dalam setiap kelas yaitu : area
dramatic play / main peran, area art and craft, area sains, area komputer, area
melukis, area persiapan membaca, persiapan menulis, persiapan berhitung, dan area
audio visual. Selain area didalam kelas juga ada area out-door yang
mengfasilitasi berbagai kegiatan motorik kasar dan sosial masyarakat serta
lingkungan hidup.
Alat permainan
keseharian selain menggunakan mainan pabrikan dengan melihat unsur bahan,
keamanan, dan keberlanjutan, juga mainan buatan sendiri (bengkel APE. Bengkel Ape ini adalah suatu labolatorium pengelolaan
sampah menjadi mainan edukasi), karena justru keutamaan dalam sekolah ini
adalah menggunakan metode APE (Alat Permainan Edukasi) Limbah tersebut yang
berpihak pada penanaman ideologi keletarian lingkungan, kreatif dan edukatif.
Gerak dan lagu menggunakan
lagu-lagu umum untuk anak usia dini yang telah ada tetapi lebih mengedepankan
lagu-lagu lokal (dolanan bocah) dan lagu-lagu yang diciptakan / disiapkan
sesuai tema yang ada dikelas, karena lagu-lagu ini adalah faktor penting dalam
kurikulum yang bertugas transformasi tema yang diangkat.
Secara khusus sekolah ini
membawa metode dari Ki Hajar
Dewantara, yaitu konsep dasar Tut wuri handayani, ing ngarso ing tulodo ing
madyo mangun karso. Yaitu suatu konsep pola berpikir dan pemecahan masalah
dengan memulai dari menggali masalah (metode / tesis), menganalisa (sintesis)
hingga menemukan sintesa yang baru. Konsepsi dari Ki Hajar Dewantara ini sangat sejalan dengan nilai-nilai
Inklusi, undang-undang hak anak, cinta lingkungan hidup, dan menghormati kearifan
lokal karena metode dari Ki Hajar Dewantara ini mengusung nilai-nilai realistis
dan rasional, nasionalis dan amanah serta mandiri. Sekolah ini tetaplah mengedepankan
dasar-dasar ajaran Agama secara mendasar yaitu menanamkan nilai-nilai keimanan
dan kasih sayang kepada sesama tanpa perduli siapapun itu.
Dalam inklusivitas, semua
orang (anak) diterima sebagaimana adanya. Anak yang berkebutuhan khusus, anak
yang berasal dari keluarga tak mampu, perempuan dan laki-laki, berasal dari
suku berbeda, dan sebagainya, semua berhak dikasihi dan mendapatkan pendidikan
yang baik. Begitu juga lingkungan hidup dan budaya lokal harus terus dijaga dan
dilestarikan. Sejak dini, anak seyogyanya sudah dibiasakan untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup dan budaya lokal.
Metode area, dimana semua area
ini akan dipersiapkan setiap harinya sesuai materi dan tema yang sedang
diangkat dengan panduan tahapan perkembangan anak, juga akan disinergikan
dengan pola circle (lingkaran)
sehingga semua anak terposisikan secara sejajar. Tema pembelajaran menggunakan
metode tematik yang menggali
kemampuan anak secara mendasar. Metode tematik ini akan diusung dan diangkat
dari usul dan kesepakatan bersama. Semua peraturan diangakat dari kesepakatan
bersama berdasarkan pengalaman keseharian anak.
Konsumsi anak-anak adalah
makanan organik yang sehat dan tidak mengandung zat-zat tidak baik bagi
kesehatan dan dengan pola makan yang mandiri serta berkesinambungan.
Dalam sekolah ini tentulah
menganut subsidi silang (nominal Uang tahunan dan SPP bulanan akan dijalankan
dengan manajemen subsidi silang sehingga memungkinkan anak dari keluarga tidak
mampu bisa mengenyam pendidikan yang setara. Juga berbagai beasiswa yang
bersifat inklusitas.
Pengelolaan dilakukan oleh tim
dari Mata Air. Pengasuh atau pendidik dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk mendampingi anak usia dini dengan tepat.
Parent meeting/ pertemuan
orangtua akan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Hal ini penting agar orangtua
dan pendamping dapat saling menyampaikan hal yang berkaitan dengan sekolah dan
tahapan perkembangan anak serta transformasi home-base. Orang tua akan
mendapatkan buku laporan tahapan perkembangan anak secara harian sehingga ada
catatan dan evaluasi dari orang tua dan edukator. Laporan perkembangan anak
akan diberikan setiap 3 bulan sekali. Dengan demikian, orangtua dapat
mengetahui perkembangan anaknya lebih sering dan sedini mungkin agar dapat
diselaraskan dengan pendidikan di rumah.
ABSTRAKSI KELEMBAGAN
Lembaga / sekolah ini akan
menggunakan metode organisasi terbuka dalam prosesoperasional hariannya, sehingga
makna inklusitas dan demokratisasi terjaga dengan baik dan tidak ada
kontradiksi didalamnya. Setiap anggota (karyawan) mempunyai hak dan kewajiban
yang sama, yaitu dengan metode strukturisasi dengan garis koordinasi dari atas
bawah dan dari bawah keatas. Direktur sebagai pucuk pimpinan mempunyai
kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk menjalankan visi dan misi lembaga, meninjau
menetapkan dan mengesahkan setiap TWT (Tugas wewenang dan tanggung jawab)
setiap struktur garis koordinasi dibawahnya sesuai program kerja yang
dicetuskan bersama dalam reinstra (rapat anggota yang bersifat tertinggi
tahunan, yaitu rapat pleno dan sidang komisi untuk membahas program dan segala
hal yang berkaitan dengan kelembagaan). Direktur terpilih bertanggung jawab
untuk mengkonsiderankan dan mengesahkan hasil reinstra. Strukturisasi akan
mengacu pada AD/ART lembaga, dengan mengedepankan pensejahteraan dan pengayaan
intelektual kepada setiap anggota dan memberi kesempatan jenjang karier.
Beberapa struktur dibawah
direktur adalah divisi-divisi yang dipimpin oleh koordinator-koordinator (koordinator
kurikulum penelitian dan pengembangan, koordinator media kampanye dan
pelatihan, koordinator sekolah / kepala sekolah, dan manager keuangan). Setiap
koordinator / kepala divisi bertanggung jawab terhadap program dan melakukan
pelaporan kepada direktur sesuai prosedur yang ada.
Lembaga / sekolah ini menjadi
lembaga formal yang menjunjung tinggi hak-hak manusia dan berazaskan pancasala
dan UUD 45. Memberi upah setidaknya sesuai standart UMR, mengfasilitasi setiap
masukan dan permasalahan serta peka terhadap setiap perubahan dan perkembangan.
Lampiran 4 (foto)
Lampiran 5 materi-materi
PENTING..!!! Mau Sekolah TK & SD.?
BalasHapusSURABAYA, Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Inklusi Cahaya Indah Kembali Membuka Peluang Penerimaan Siswa Baru bebas untuk Semua Kalangan.
Sekolah tersebut menerima Pendaftaran Siswa dan Siswi Baru, Anak Normal dan Anak yang Berkebutuhan Khusus (ABK) antara lain;
1) Autis
2) Gangguan Bicara
3) Gangguan Konsentrasi
4) Kesulitan Belajar
5) Masalah Perilaku dan Emosi
6) Konseling Anak dan Remaja
7) Anak Dawnsyndrom
8) dll.
Pendaftaran Baru tersebut dibuka beberapa Gelombang karena Ruang Kelas Terbatas.
Gelombang I
(4 Januari -28 Februari 2015)
Gelombang II
(1 Maret-28 Mei 2016)
Gelombang III
(1 juni-30 Juli 2016)
Fasilitas Sekolah
a) Ruang Ber-AC
b) Perlengkapan Baru
c) Tenaga Guru Profesional
d) Seragam
e) Full Music Theraphy
f) Kantin
Nb :
a. Menerima LES
b. Menerima antar jemput anak
c. Menerima penitipan anak
d. Menyediakan penginapan bagi yang berasal dari luar daerah dan luar negeri
Masih belum paham, bisa kunjungi melalui Informasi Pendaftaran di Jalan Ngagel Rejo Kidul. No 127 Surabaya. Kel. Ngagel Rejo Kecamatan Wonokromo.
Telepon: 031-99440161/ 085106 28 6444
E-Mail: cahaya_indah5757@yahoo.com.
FB : Cahaya indah Fitri
Buruan Daftarkan Putra / Putri Anda Sebelum Kelas Penuh.